Raditya Mahardhika Siswosuwarno

Raditya Mahardhika Siswosuwarno

Nama saya Raditya Mahardhika Siswosuwarno, usia 28 tahun. Saya menyelesaikan studi S1 di Desain Interior ITB. Kemudian memulai belajar penempaan pada bulan Oktober 2020, yang hingga kini konsisten berkarya & melakukan edukasi di wilayah Dunia Penempaan. Dengan mengusung “Transforming Tradition”, saya berupaya membawa tradisi tempa Nusantara memiliki roh baru dalam kekaryaan yang bersifat bendawi juga edukasi (kelas, workshop, fun forging, dll). Upaya “Transforming Tradition” ini menjadi sangat penting untuk menjawab tantangan zaman, terutama di kalangan “Contemporary Society”. Beberapa output karya bendawi yang sudah saya buat adalah mobil bergaya hot rod, jewelry (bersama tim Lievik Atelier), patung tempa. Beberapa karya yang sifatnya edukatif / event, saya bersama teman-teman pernah mengadakan kelas bersama jurusan Desain Komunikasi Fesyen dan Produk Interior di Kampus STDI Bandung, mengadakan kelas mingguan baik penempaan logam lunak (Non-Ferrous) juga logam keras (ferrous), Fun Forging di beberapa acara festival, dll.

Dunia penempaan sekarang mengalami “Dying Profession” / profesi yang sedang sekarat, dan terjadi di seluruh dunia. Kita di Indonesia memiliki Budaya Tempa yang sangat tua. Namun pada akhirnya, upaya “meremajakan” menjadi urgent agar profesi ini tidak punah dan terdokumentasi dengan baik.

Keyword: Penempaan, Blacksmith, Logam, Pamor, Jewelery, Home Decor, Customized Automotive, Education
Jalan Sirnagalih Nomor 28, Bandung, 40153
Lievik Atelier
Jewelery / Fashion Accessories - Karya-karya ini lahir dari tim kami, Lievik Atelier. Gagasannya, menciptakan jewelery dengan gaya kontemporer dan menggunakan material Pamor. Pamor merupakan material yang biasa digunakan pada bilah Pusaka seperti Keris, Kujang, Tombak, dll. Material tersebut kami buat dengan cara ditempa, sama persis dengan pembuatan Keris. Mobil - Merupakan karya pribadi saya dalam menyambut fenomena "Kustom Kulture Indonesia" pada dunia otomotif Indonesia. dalam karya ini, saya berupaya membuat konsep "Wayang Weusi". Secara keseluruhan, mobil ini saya buat semuanya dari 0. Pada rangka utama mobil / chassis bagian depan, saya buat dengan cara ditempa membentuk figur gestur tangan yang mencengkram. Karya ini sebenarnya karya "tumbuh" dan kondisinya masih belum selesai secara looks akhir. namun mobil ini sudah saya pakai harian sejak Juni 2023 hingga sekarang dan sudah dilakukan test jalan Bandung - Pangandaran - Bandung. Candle Holder - Merupakan karya tempa figuratif pertama yang saya buat. gestur penari wanita yang memegang lilin ini saya ikutkan pada event IFCA 2021. Kemudian saya mendapat gelar juara ke-2 pada kategori Craft. Tutup Tangki Pamor - Merupakan kolaborasi bersama bengkel Custom "Biker Station". Sepeda motor tersebut dibuat roda 3 dengan tema Nusantara. Dalam kesempatan ini, saya membuat tutup tangki sepeda motor dengan material Pamor untuk memperkuat identitas Nusantara pada karya ini Custom Sepeda Motor Yamaha Virago - Dalam kesempatan ini, kami mencoba custom sepeda motor dengan menerapkan penempaan pada konstruksi, ornamen, serta aksesoris lain seperti sissy bar, tutup tangki Pamor, engine guard
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-14.15.04-1oxSMrbi
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-19.44.24-1llW89Md
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-14.15.11-1
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-14.15.09-3
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-19.44.24-7
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-19.44.24-9unAZ2O5
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-19.44.24-11k9Sfx5K
WhatsApp-Image-2023-09-10-at-19.44.24-8nlc24hQ
WhatsApp-Image-2023-07-31-at-17.19.43-3
WhatsApp-Image-2023-07-31-at-17.19.42