Ahmad Faozi
Karya yang berjudul “Rahinakala” ini mengangkat konsep implementasi motif batik yang menggambarkan keindahan Bumi Parahyangan/Tatar Pasundan di kala fajar pada fashion kontemporer. Rahinakala sendiri dalam bahasa Sunda berarti kala fajar/waktu pagi hari. Motif batik yang saya gunakan sendiri menggambarkan Bumi Parahyangan yang berupa pegunungan hijau nan indah dengan sungai yang mengalir deras di lembah-lembahnya diselimuti kabut putih yang cantik di pagi hari. Sinar matahari hangat yang menerpa samar-samar ditambah dengan burung cangkurileung yang beterbangan di langit serta berkicau merdu juga digambarkan pada motif yang saya buat untuk menambah kesan syahdu nan tenteram. Kemudian, terdapat juga motif bunga patrakomala yang merupakan simbol kecantikan Kota Bandung semakin mempertegas betapa indahnya Bumi Parahyangan. Keindahan Bumi Parahyangan ini sangat terkenal sehingga M.A.W Brouwer dalam ungkapan populernya mengatakan “Bumi Pasundan lahir saat Tuhan sedang tersenyum” dan ungkapan itu sampai saat ini masih sangat populer, tak lekang oleh waktu, melintasi zaman. Oleh karena itu, saya mengaplikasikan motif batik yang menggambarkan keindahan Bumi Parahyangan yang terkenal sejak dulu pada fashion kontemporer yang modern dengan maksud bahwa keindahan Bumi Parahyangan ini akan terus indah, tak lekang oleh waktu layaknya sinar matahari pagi yang baru.